Asuransi Asei Dorong Pentingnya Asuransi Perdagangan di Tengah Pertumbuhan Industri Asuransi Nasional

  1. Home

  2. Newsroom

  3. Asuransi Asei Dorong Pentingnya Asuransi Perdagangan di Tengah Pertumbuhan Industri Asuransi Nasional

Asuransi Asei Dorong Pentingnya Asuransi Perdagangan di Tengah Pertumbuhan Industri Asuransi Nasional

12 September 2025

Asuransi Asei Dorong Pentingnya Asuransi Perdagangan di Tengah Pertumbuhan Industri Asuransi Nasional

Jakarta, 4 September 2025 – PT Asuransi Asei Indonesia (Asuransi Asei) menegaskan kembali perannya sebagai mitra strategis bagi eksportir, perbankan, dan lembaga keuangan dalam menghadapi risiko perdagangan global. Melalui produk Asuransi Perdagangan, Asei memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian akibat tidak diterimanya pelunasan pembayaran dari pembeli, baik karena faktor komersial maupun politik. Produk ini hadir untuk memastikan keberlangsungan arus kas eksportir sekaligus mendukung ekspansi pasar ke berbagai negara.

Direktur Utama Asuransi Asei, Achmad Sudiyar Dalimunthe menegaskan bahwa asuransi perdagangan semakin relevan di tengah tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian. “Asuransi Perdagangan tidak hanya melindungi pelaku usaha dari risiko gagal bayar, tetapi juga menjadi katalis bagi peningkatan daya saing ekspor nasional. Dengan proteksi yang komprehensif, eksportir dapat lebih percaya diri memperluas pasar ke negara-negara baru tanpa harus khawatir terhadap risiko pembayaran. Asuransi Asei berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis yang mendorong pertumbuhan perdagangan Indonesia,” ujarnya.

Dalam ekosistem ekspor nasional, Asuransi Asei telah menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC), dan Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC). Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas proteksi ekspor, tetapi juga membuka akses pembiayaan berbasis syariah dan solusi asuransi yang lebih inklusif bagi UMKM. Selain itu, Asuransi Asei juga aktif dalam jaringan global melalui keanggotaan di Aman Union, asosiasi perusahaan asuransi kredit dan pembiayaan perdagangan di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia serta Berne Union, organisasi internasional terkemuka yang menaungi lembaga asuransi kredit dan pembiayaan ekspor dari berbagai negara. Keikutsertaan ini memperluas wawasan, jejaring, serta meningkatkan kredibilitas Asuransi Asei dalam mendukung pelaku ekspor Indonesia di pasar global.

Potensi pertumbuhan industri asuransi perdagangan di Indonesia juga semakin terbuka lebar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi per Juni 2025 mencapai Rp1.163,11 triliun, dengan premi industri komersial tumbuh sebesar 0,65% (yoy) menjadi Rp166,26 triliun. Sementara itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan premi asuransi umum tumbuh sekitar 5,84% (yoy), mencapai Rp58,50 triliun hingga kuartal II-2025. Angka-angka ini menegaskan adanya ruang pertumbuhan yang signifikan, terutama pada segmen asuransi perdagangan yang berfungsi sebagai penggerak transaksi ekspor. Hal ini terlihat dari capaian premi Asei pada periode Agustus 2025 yang mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp234,20 miliar atau tumbuh 42,76% (yoy).

Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023–2027 yang diluncurkan OJK juga menargetkan peningkatan penetrasi asuransi nasional dari 2,27% pada 2022 menjadi 3,2% pada 2027. Hal ini menjadi peluang besar bagi Asuransi Asei untuk terus memperluas jangkauan layanan, terutama dalam mendukung pelaku ekspor agar lebih terlindungi dan berdaya saing di pasar global. Dengan latar belakang tersebut, Asuransi Asei mengajak para eksportir, lembaga keuangan, dan pelaku usaha untuk memanfaatkan solusi perlindungan perdagangan. Kehadiran Asuransi Perdagangan bukan hanya sebatas produk asuransi, melainkan bagian dari strategi nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sektor ekspor.