InovAsei 2020 – New Normal New Expectation

Di tengah tantangan persaingan usaha asuransi saat ini, PT Asuransi Asei Indonesia (Asuransi Asei) kedepan diharapkan dapat memenangkan persaingan bisnis dengan menunjukkan kinerja usaha yang terus meningkat. Upaya untuk meningkatkan kinerja salah satunya adalah dengan melakukan inovasi yang berkesinambungan. Salah satu strategi yang dilakukan dalam menghadapi tantang tersebut adalah dengan melakukan inovasi. Inovasi yang dilakukan Asuransi Asei ini lebih ditekankan pada perbaikan atau penciptaan ide baru yang berkesinambungan untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang dan persaingan secara global yang semakin ketat. Oleh karena itu, pentingnya budaya inovasi ini ditumbuhkan di Asuransi Asei.

Inovasi secara luas diakui memiliki pengaruh positif pada efektivitas dan kelangsungan hidup jangka panjang dari organisasi (Janssen, 2000). Inovasi sendiri menurut West dan Farr (1998) merupakan pengenalan dan pengaplikasian gagasan, proses, produk, atau prosedur baru yang sengaja dilakukan dalam suatu pekerjaan individu, tim, atau organisasi serta relevan untuk diadopsi dalam unit kerja serta dirancang untuk menghasilkan keuntungan dalam kinerja individu, tim, organisasi, atau masyarakat. Lebih lanjut, konsep baru pada pengenalan dan pengimplementasian gagasan, produk, dan prosedur ini tidak harus sesuatu yang benar-benar baru, hanya saja pengadopsiannya relatif baru. Setiap individu dalam organisasi memiliki peran penting dalam menghasilkan, mempromosikan, mendiskusikan, memodifikasi, dan akhirnya mewujudkan ide-ide inovatif. Oleh karena itu, salah satu cara organisasi untuk menjadi lebih inovatif adalah dengan mendorong karyawan untuk  berinovasi.  Atas  dasar tersebut Asuransi Asei membentuk Inovasei.

Kegiatan Inovasei 2020 dimulai dari pengumpulan ide yaitu dari 14 Agustus 2020 sd 14 September 2020. Total Ide yang terkumpul mencapai 108 Ide baik ide baru maupun ide terimplementasi.

Tahap penilaian Inovasi terdiri dari 4 tahap yaitu seleksi administrasi, Uji Komite, Uji Expertise dan Uji Direksi. Dari 108 ide terkumpul, terdapat 60 ide yang berhasil lolos tahap administrasi. Komite InovAsei melakukan pendalaman materi dengan memperhatikan aspek substansi ide tersebut. Adapun parameter penilaian terdiri dari 7 aspek yaitu Orisinalitas, Penerapan, Dampak, Biaya, Potensi Pengembangan serta Automasi & Digitalisasi.

Setelah seleksi administrasi, terdapat 30 ide lolos Uji Komite dan 15 ide lolos Uji Expertise. Peserta yang lolos Uji Expertise tersebut berhak lanjut ke tahap berikutnya yaitu pengujian Akhir (Uji Direksi).

Pemenang InovAsei akan diikutsertakan dalam kompetisi antar Group IndonesiaRe. Disisi lain, bagi peserta InovAsei yang belum memenangkan InovAsei 2020 ini, ide akan tetap ditampung di Bank Ide Asei yang nanti akan di evaluasi oleh Komite InovAsei untuk diimplementasikan. Jika efektif dan efisien bagi perusahaan, kenapa tidak?