Asuransi Asei Berbenah Sambut Peluang Pertumbuhan di 2025

Pada 2025 ini dan ke depannya, Asei akan fokus kepada penguatan bisnis, transformasi PSAK 117, inovasi produk, digitalisasi bisnis dan penguatan permodalan.

Oleh : Akbar Maulana al Ishaqi Akbar Maulana al Ishaqi – Bisnis.com Kamis, 13 Februari 2025 | 11:14

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Asei Indonesia telah bersiap menyambut peluang pertumbuhan industri asuransi pada 2025.

Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan dalam dua tahun ini Asuransi Asei sedang melakukan transformasi untuk perbaikan proses bisnis dan menyeimbangkan portofolio bisnis.

“Adanya penurunan konsentrasi bisnis pada satu lini usaha, namun masih belum dapat diimbangi dengan kecepatan peningkatan portofolio lain menyebabkan performance tahun 2024 belum mencapai target yang direncanakan,” kata Dody kepada Bisnis, Rabu (12/2/2025).

Untuk itu, lanjutnya, di 2025 ini dan dalam lima tahun ke depan strategi Asei adalah akan fokus kepada penguatan bisnis, transformasi PSAK 117, pengembangan dan inovasi produk, digitalisasi proses bisnis dan penguatan permodalan.

Dody merinci, beberapa peluang di industri asuransi umum yang menjadi momentum transformasi di ataranya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap asuransi, pengembangan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi yang lebih efisien dan meningkatkan pengalaman pelanggan, dukungan terhadap program pemerintah yang memberikan peluang bagi industri asuransi untuk mengembangkan produk asuransi, serta rencana penerapan asuransi wajib yang dapat memperluas pangsa pasar asuransi umum.

Di sisi lain, menurutnya yang akan menjadi tantangan industri asuransi di tahun ini adalah ketidakpastian ekonomi global terkait fluktuasi ekonomi yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan keputusan investasi, sehingga berdampak pada permintaan produk asuransi.

Selain itu, risiko bencana akibat perubahan iklim juga diperkirakan frekuensinya meningkat dan berpotensi menambah risiko klaim asuransi, terutama pada produk asuransi properti dan kendaraan. Dody juga melihat adanya tantangan berupa potensi persaingan bisnis yang semakin ketat ke depan, sehingga perusahaan asuransi dituntut melakukan inovasi produk untuk selalu beradaptasi dan meningkatkan layanan.

“Tantangan khusus di tahun 2025 adalah implementasi PSAK 117 yang dapat mempengaruhi pencatatan pendapatan dan struktur permodalan perusahaan asuransi. Dan di tahun 2024 sudah dimulai dengan penyusunan data-data keuangan, identifikasi biaya-biaya, serta perbaikan pencadangan teknis, sampai kepada simulasi pelaporan. Diperkirakan banyak perusahaan asuransi mengalami dampak serius terhadap hasil usaha dan ekuitas,” terangnya.

Tahun ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan aset industri asuransi berada di rentang 6% sampai 8%. Menurut Dody, target tersebut menunjukkan optimisme yang didasarkan pada proyeksi positif terhadap kinerja sektor jasa keuangan dan peran strategis industri asuransi dalam mendukung program prioritas pemerintah, seperti ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur.

Dengan katalis positif berupa kebijakan pemerintah itu, sambungnya, OJK mendorong industri asuransi untuk berkontribusi melalui pengembangan produk asuransi yang relevan, yaitu memenuhi kebutuhan tertanggung dalam hal mudah dipahami serta diakses. “Dengan memanfaatkan peluang tersebut dan mengatasi tantangan yang ada, industri asuransi umum diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan oleh OJK untuk tahun 2025,” pungkasnya

Note :

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Asuransi Asei Berbenah Sambut Peluang Pertumbuhan di 2025”, Klik selengkapnya di sini: https://finansial.bisnis.com/read/20250213/215/1839193/asuransi-asei-berbenah-sambut-peluang-pertumbuhan-di-2025.
Penulis : Akbar Maulana al Ishaqi – Bisnis.com

“Asei dan IAMARSI Gelar Sosialisasi Asuransi Medikal Malapraktik dalam Seminar Casemix 2025”

Serang – Banten, 8 Februari 2025 – PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) bersama Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) mengadakan Sosialisasi Produk Asuransi Medikal Malapraktik dalam seminar bertajuk “Tantangan dan Peluang dalam Penerapan Casemix Tahun 2025”. Acara ini berlangsung secara hybrid, dengan peserta luring sebanyak 60 anggota IAMARSI di Aula RS Budiasih Serang, serta peserta daring yang mencapai 300 orang, terdiri dari manajer hingga direksi rumah sakit di seluruh Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum IAMARSI, dr. Hariyadi Wibowo, SH, MARS, serta Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis  Asei, Agus Sulih Purwanto dan Pemaparan produk asuransi medikal malapraktik oleh Kepala Divisi Transformasi dan Inisiatif Strategi Asei, Wahyudin Rahman, Dalam diskusi yang berlangsung, dibahas pentingnya perlindungan asuransi medikal malapraktik bagi tenaga medis dan fasilitas kesehatan sebagai upaya mitigasi risiko dalam industri kesehatan yang semakin kompleks.

Asuransi medikal malapraktik menjadi bagian penting dalam ekosistem perlindungan tenaga medis. Dengan adanya skema perlindungan yang tepat, rumah sakit dan tenaga kesehatan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih aman dan professional.

Melalui sosialisasi ini, Asei menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi perlindungan asuransi yang optimal dan berkelanjutan bagi tenaga medis dan kesehatan di Indonesia. Ke depan, Asei dan IAMARSI berupaya memperkuat kerja sama guna membangun ekosistem perlindungan yang lebih kuat, sehingga tenaga medis dapat bekerja dengan tenang dan rumah sakit memiliki manajemen risiko yang lebih baik.