Kepercayaan Pelanggan dan Bisnis yang berkarakter

Perkembangan Industri Asuransi Syariah saat ini berjalan ditempat khususnya untuk asuransi umum syariah. Namun justru beberapa asuransi umum syariah menghasilkan kinerja cemerlang dengan sumber daya yang minimal dan efesien. Unit Syariah PT Asuransi Asei Indonesia (Asei Syariah) contohnya menunjukan peningkatan kepercayaan dari sumber bisnis dan masyarakat dalam pengelolaan perlindungan asuransi umum syariah. Hal ini tercermin dalam  kinerja keuangan pada tahun 2019.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 (Unaudited), Asei Syariah telah memperoleh kontribusi premi  sebesar Rp 20,5 miliar dengan perolehan laba dana perusahaan sebesar Rp6,3 miliar dan surplus underwriting dana tabarru` sebesar Rp3,2 miliar. Hal ini tidak terlepas dari beberapa strategi yang telah diterapkan perusahaan, sebelum masuk mengenai uraian strategi perlu diketahui bahwa Asei Syariah merupakan anak usaha BUMN Indonesia Re (Persero)  yang mulai beroperasi pada tahun 2012. Saat ini Asei Syariah mempunyai kantor cabang sebanyak 16 kantor cabang yang tersebar di Indonesia. Saluran distribusi yang digunakan terbanyak melalui bancassurance, pialang asuransi,  direct retail dan korporasi. Adapun produk unggulan retail adalah GriyAsei (asuransi kebakaran syariah untuk bangunan), AutoSei (asuransi kendaraan roda empat syariah),  MotoSei (asuransi kendaraan roda dua) dan PesonAsei (asuransi kecelakaan diri syariah) sedangkan produk unggulan korporasi adalah PAR (asuransi harta benda/Aset syariah), CAR/EAR (asuransi proyek pembangunan / pemasangan syariah) dan CIS/CIT (asuransi  penyimpanan / pengiriman uang syariah).
Ada dua strategi yang telah digunakan dan akan diteruskan sebagai langkah strategis pada tahun 2020 diantaranya  pertama, fokus pada pelanggan dalam  memberi pelayanan dengan cepat dan menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi pelanggan dalam mengelola risiko personal maupun institusi. Sepanjang beroperasional Asei Syariah selalu menjaga komitmen penerbitan Cover Note, Polis Asuransi  dan  pembayaran klaim sehingga atas dasar inilah trust itu muncul.
Kedua  adalah  kembali pada  khittah asuransi syariah yang menghadirkan  keaslian asuransi syariah dalam menghindarkan unsur maisir (judi), gharar (ketidakpastian), riba  (bunga) dan pola pemasaran riswah (suap) dalam setiap operasionalnya. Asei Syariah selalu  diawasi dengan ketat dan secara periodik oleh Dewan Pengawas Syariah DSN-MUI yang diketuai oleh Prof. Hasanudin MA, Asei Syariah  berkomitmen untuk menghadirkan layanan asuransi yang sesuai kaidah syar`i.
Setidaknya ada beberapa karakter lainnya secara umum dari asuransi syariah yakni adanya akad dan pengelolaan yang adil, transparan serta amanah. Selain itu, yang tak kalah menariknya bahwa asuransi syariah juga mempunyai profit sharing apabila pengelola mengalami surplus pada laporan dana tabarru` dan pelanggan tak mengalami klaim sampai akhir kepesertaan asuransi syariah sesuai ketentuan yang berlaku pada polis asuransi syariah.
Strategi selanjutnya pada tahun 2020 ini,  Asei Syariah akan menjalankan digitalisasi proses bisnis terutama melalui kerjasama Host to Host, penerapan Data Sharing untuk sumber bisnis institusi dan aplikasi penutupan asuransi syariah melalui sistem android dan ios untuk sumber bisnis retail/personal. Diharapkan melalui strategi ini dapat mendukung transformasi internal dan revolusi industri 4.0.

Asei Jasindo Gathering – Multiplying Success through Collaboration

Dalam rangka mempererat sinergi BUMN, Asuransi Asei berupaya meningkatkan kerjasama yang lebih baik dengan memberikan komitmen pasti kepada seluruh relasi.

Asuransi Asei merupakan anggota dari Berne Union dan Aman Union untuk mendukung layanan di produk Asuransi Perdagangan/ Asuransi Ekspor yaitu :

  • Export Credit Insurance(ECI)

Asuransi yang memberikan ganti rugi kepada Eksportir terhadap kemungkinan kerugian akibat tidak diterimanya sebagian atau seluruh pelunasan pembayaran dari Importir/ Buyer yang disebabkan oleh risiko komersial dan politik

  • Domestic Credit Insurance(DCI)

Asuransi yang memberikan ganti rugi kepada Penjual terhadap kemungkinan kerugian akibat tidak diterimanya sebagian atau seluruh pelunasan pembayaran dari Pembeli yang disebabkan oleh risiko komersial (gagal bayar dan aspek likuiditas)

Tahun 2019 bisa dikatakan sebagai fase stabilisasi bisnis bagi Asuransi Asei. Dalam fase ini berbagai strategi untuk mendorong kinerja perusahaan terus dilakukan. Keberlangsungan bisnis tidak terlepas dari peran serta para mitra bisnis Asuransi Asei dan dianggap perlu adanya usaha pendekatan kepada mitra bisnis.

Pendekatan yang dimaksud salah satunya mengadakan business gathering dan diharapkan  kegiatan ini sebagai sarana silaturahim dan mempererat ikatan sesama perusahaan Asuransi serta menumbuhkan dan mendorong kembali kerjasama antara Asuransi Asei dengan mitra bisnis Asuransi Asei.

Pada kesempatan ini, Asuransi Asei bersama Pemegang Saham PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) dan Komisaris Asuransi Asei mengadakan Business Gathering dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Bertempat di Asia Restaurant Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan-Jakarta Selatan, pada tanggal 6 Maret 2020 dengan tema “MULTIPLYING SUCCESS THROUGH COLLABORATION”.

Kerjasama yang telah berjalan selama ini khususnya di lini Produk Asuransi Umum, diharapkan Asuransi Asei dan Jasindo dapat meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan pada 16 Kantor Cabang Asuransi Asei dan Kantor Cabang Jasindo di seluruh wilayah Indonesia. Kerjasama diberbagai lini produk yang menjadi potensi bersama Jasindo dan Asei sehingga menjadi potensi yang layak untuk mendapatkan perhatian lebih dari pelaku bisnis Asuransi, khususnya dalam semangat sinergi BUMN.

Dengan dilaksanakannya pertemuan tersebut diharapkan dapat semakin mempererat hubungan dan meningkatkan secara signifikan pertumbuhan bisnis di kedua perusahaan, dan dapat memberikan menghadirkan layanan terbaik bagi Nasabah kedua belah pihak.

Liaison Officer Gathering

Liaison Officer perusahaan Asuransi menghadiri Liaison Officer Gathering di AAUI tanggal 3 Maret 2020. Dalam Kegiatan ini diharapkan setiap LO perusahaan Asuransi dapat menjadi penghubung antara AAUI dan Perusahaan Asuransi terkait informasi-informasi yang disampaikan AAUI baik permintaan data, Event, Workshop dan lain sebagainya.