Sekilas industri Asuransi Kredit Ekspor dan Investasi Dunia


Dikenal sebagai The International Union of Credit & Investment Insurers, Berne Union adalah asosiasi nirlaba internasional dan komunitas untuk industri asuransi kredit dan investasi ekspor global.


Pada pertemuan tahunan Berne Union di Hamburg pada bulan November 2024, dihadiri lebih 300 peserta dari 89 lembaga kredit ekspor yang membahas kolaborasi dalam lingkungan perdagangan dunia yang semakin kompleks.


Industri kredit ekspor global telah memasuki fase pertumbuhan baru, Berne Union melaporkan USD 2,46 triliun dalam komitmen baru untuk semester pertama tahun 2024, meskipun terdapat ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi yang meningkat.


Dilaporkan bahwa kredit ekspor jangka menengah dan panjang (MLT/medium long-term credit) menunjukan kinerja yang sangat kuat, melonjak 22% menjadi USD 73 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh proyek-proyek infrastruktur yang signifikan, termasuk peluncuran 5G di India dan pabrikan besar baterai di Jerman dan Prancis. Sektor transportasi tetap mendominasi, ditambah proyek substansial kapal pesiar dan kargo.


Pertumbuhan kredit jangka pendek (short-term credit) melandai menjadi hanya 1%, menunjukkan perlambatan yang signifikan dalam ekspansi pasca-pandemi, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Meskipun terjadi perlambatan, modal kerja dan ekspor produk menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 24% menjadi USD 32 miliar.


Industri kredit ekspor menghadapi tantangan yang meningkat dari risiko geopolitik, dengan klaim asuransi terkait risiko politik meningkat tajam pada paruh pertama tahun 2024. Klaim yang terkait  Rusia mengalami  peningkatan yang signifikan. Selain itu, kesulitan kredit yang dijamin pemerintah (sovereign risk)  di Ghana, Zambia dan Ethiopia berkontribusi pada klaim politik jangka menengah dan panjang yang meningkat sebesar USD 2,2 miliar.


Transisi hijau tetap menjadi fokus utama, USD 5,8 miliar dialokasikan untuk proyek energi terbarukan. Perdagangan internasional tetap menjadi tulang punggung ekonomi global dan walaupun terdapat risiko-risiko yang kompleks, di sisi lain membawa peluang yang luar biasa.


Meskipun total klaim mencapai USD 5 miliar, industri kredit ekspor mempertahankan posisi yang relatif stabil karena pertumbuhan bisnis yang kuat. Keanggotaan Berne Union, yang terdiri dari 84 lembaga termasuk lembaga kredit ekspor yang didukung pemerintah dan perusahaan asuransi swasta, saat ini telah memberikan perlindungan risiko pembayaran setara dengan sekitar 14% dari perdagangan dunia tahunan.


Asuransi Asei sebagai salah satu member Berne Union berupaya meningkatkan perannya mendukung Eksportir melakukan transaksinya tanpa rasa takut termasuk dalam ekspansi pasar baru khususnya ke negara non tradisional melalui Export Credit Insurance untuk Short Term credit transaction dengan tenor maksimum 180 hari dari tanggal pengiriman, termasuk opsi pembiayaan post shipment dari Perbankan dengan proteksi Export Bill Insurance.

Sinergi Export Credit Agency dan Asosiasi Bisnis

Salah satu Export Credit Agency (ECA) yang ada di Indonesia adalah Asuransi Asei Indonesia yang fokus di bidang proteksi risiko/asuransi ekspor selain LPEI/Indonesia Exim Bank yang juga memiliki layanan asuransi selain pembiayaan ekspor.

Asosiasi bisnis adalah organisasi atau perkumpulan yang terdiri dari para pelaku usaha atau perusahaan yang tergabung untuk mencapai tujuan bersama, seperti mendukung pertumbuhan industri, melindungi kepentingan anggotanya, atau meningkatkan daya saing bisnis di pasar domestik maupun internasional.
Untuk mendukung peningkatan nilai devisa khususnya dari ekspor produk atau komoditi, ECA dapat bersinergi dengan Asosiasi Bisnis melalui peran masing-masing, melalui kegiatan bersama antara lain:

Memberikan informasi tentang pasar dan peluang ekspor;

ECA dan Asosiasi Bisnis dapat saling bertukar informasi tentang pasar ekspor dan peluang bisnis di negara-negara tertentu. ECA dapat memberikan informasi tentang risiko politik, komersial/kredit, dan keamanan kepada Asosiasi Bisnis, sementara Asosiasi Bisnis dapat memberikan informasi tentang permintaan pasar, persyaratan bisnis, dan kondisi kompetitif di negara-negara target tujuan ekspor.

Membantu mengidentifikasi pelanggan dan mempromosikan produk

ECA dapat membantu Asosiasi Bisnis mengidentifikasi pelanggan/buyer potensial dan mempromosikan produk yang dihasilkan oleh anggotanya. ECA dapat membantu Asosiasi Bisnis melalui kegiatan pemasaran, seperti mengadakan pameran dagang, seminar, misi perdagangan, atau business matching yang dapat membantu meningkatkan visibilitas produk dan jaringan bisnis.

Menyediakan dukungan keuangan

ECA dapat menyediakan dukungan keuangan untuk membantu membiayai ekspor anggota Asosiasi Bisnis. Dukungan keuangan yang disediakan oleh ECA dapat berupa jaminan ekspor, pinjaman ekspor, atau asuransi ekspor. Dukungan keuangan ini dapat membantu anggota Asosiasi Bisnis untuk mengatasi risiko dan hambatan finansial yang terkait dengan ekspor.

Mengadakan pelatihan dan workshop

ECA dan Asosiasi Bisnis dapat bekerja sama untuk menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Asosiasi Bisnis tentang ekspor. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai topik, seperti persyaratan bisnis internasional, manajemen risiko ekspor, dan penggunaan alat keuangan internasional.

Membangun kemitraan strategis

ECA dan Asosiasi Bisnis dapat membentuk kemitraan strategis untuk mempromosikan ekspor dan memfasilitasi kolaborasi bisnis antara anggota Asosiasi Bisnis dan perusahaan di negara-negara target. Kemitraan semacam ini dapat memungkinkan anggota Asosiasi Bisnis untuk memperluas jaringan bisnis internasional dan mengakses pasar baru dengan dukungan ECA

Export Credit Agency (ECA) memiliki peran penting dalam mendukung UMKM mampu melakukan ekspor dengan proper melalui program literasi dan konsultansi, terutama karena UMKM sering kali menghadapi kendala terkait pembiayaan, mitigasi risiko, dan akses pasar internasional.
ECA membantu UMKM mengatasi berbagai hambatan kegiatan ekspornya, membantu UMKM tumbuh dan bersaing di pasar global dengan lebih kuat dan percaya diri. Dukungan ECA bukan hanya meningkatkan kemampuan dan ketahanan finansial UMKM melalui pembiayaan ekspor (pre & post financing) tetapi juga keamanan dan stabilitas yang dibutuhkan untuk berkembang dalam perdagangan internasional melalui proteksi asuransi ekspor/export credit insurance.